Home > News > Fakta menarik: air susu ibu memiliki kekuatan melawan virus COVID-19

id

Fakta menarik: air susu ibu memiliki kekuatan melawan virus COVID-19


Selain menjadi nutrisi bagi bayi, air susu ibu (ASI) memberi kekebalan terhadap virus COVID-19!

Abd. Kakhar Umar
Wednesday, 20 September 2023

Fakta menarik: air susu ibu memiliki kekuatan melawan virus COVID-19

ETFLIN original image generated by AI

Potensi netralisasi SARS-CoV-2 dari air susu ibu (ASI)

Penelitian terbaru menemukan bahwa ASI dari ibu yang pernah terinfeksi COVID-19 memiliki kekuatan untuk melawan virus SARS-CoV-2. 

Pada saat hari ke-2 setelah melahirkan, hampir semua sampel ASI menunjukkan kemampuan untuk melawan virus (100%), namun berkurang pada waktu yang lebih lama setelah melahirkan (85% pada hari ke 7 dan 71% pada hari ke 20).

Ada antibodi baru dalam ASI

Penelitian tersebut menemukan kehadiran antibodi melawan virus SARS-CoV-2 pada ibu yang terinfeksi, bahkan juga pada ibu yang tidak terinfeksi. Antibodi ini, meskipun cenderung menurun seiring waktu, memberikan pandangan menarik terhadap potensi perlindungan yang dapat diberikan melalui ASI.

Di dalam ASI terkandung berbagai elemen seperti sitokin, asam lemak tak jenuh ganda, protein imunostimulan, laktoferin (LF), oligosakarida susu manusia (HMOs), dan vesikel ekstraseluler.

Laktoferin (LF) merupakan protein penting dalam melawan SARS-CoV-2 dengan menghambat pengikatan virus pada sel inang, mencegah protein spike terikat pada reseptor ACE-2. Sementara itu, HMOs juga berperan besar dengan kemampuannya mengganggu ikatan virus, potensial untuk mengurangi patogenitas virus tersebut.

Penelitian ini mengungkap fakta menarik bahwa meskipun ibu  tidak pernah terdeteksi terinfeksi COVID-19, antibodi melawan SARS-CoV-2 ditemukan dalam ASI mereka. 

Terlebih lagi, keberadaan antibodi ini, meskipun dalam jumlah lebih rendah dan dengan reaktivitas yang kurang intens, ini membuka kemungkinan adanya infeksi SARS-CoV-2 tanpa gejala yang pernah terjadi dan tidak dilaporkan oleh sang ibu.

Ibu negatif COVID-19 kok punya antibodi juga?

Hasil menarik ini dan membawa kita pada spekulasi yang lebih mendalam. Apakah mungkin ada infeksi SARS-CoV-2 tanpa gejala yang tidak terdeteksi pada ibu-ibu ini? Atau apakah antibodi yang terdeteksi mungkin adalah hasil dari respons imun terhadap coronavirus lain, yang secara mengejutkan memiliki kemampuan untuk "mengenali" dan bereaksi terhadap SARS-CoV-2?

Penemuan ini menggugah minat dalam eksplorasi lebih lanjut mengenai sejauh mana saling keterkaitan antar coronavirus dan potensi cross-reactivity yang mungkin terjadi dalam respons antibodi.

Dilansir dari:
Morniroli, D., Signorini, L., Dolci, M. et al. Breastmilk from COVID-19 negative lactating mothers shows neutralizing activity against SARS-COV-2. Sci Rep 13, 15521 (2023). https://doi.org/10.1038/s41598-023-42421-6

Tags:

ASI melawan SARS-CoV-2 Antibodi dalam ASI ibu Laktoferin dan HMOs dalam ASI vs SARS-CoV-2 Infeksi tanpa gejala pada ibu Penelitian ASI terhadap COVID-19 Cross-reactivity antibodi terhadap SARS-CoV-2 Elemen penting dalam ASI melawan virus Interaksi coronavirus pada ASI Perlindungan ASI terhadap SARS-CoV-2 Antibodi pasca persalinan

We Revolutionize Sciences, We Publish Sciences, We Are Scientist

ETFLIN

Become our peer-reviewer

Join us in shaping the future of scholarly research and making a meaningful contribution to academia.

Newsletter

Receive any update from us

Connect with us

Please reach us on our social media below.
ETFLIN Social ETFLIN Social ETFLIN Social ETFLIN Social ETFLIN Social ETFLIN Social
© 2015 - 2024 ETFLIN (Palu, Indonesia)