Tubuh kurus tapi berlemak lebih beresiko punya kepadatan tulang yang rendah
Pentingnya memahami karakteristik skinny fat sebagaimana lemak tubuh tinggi bahkan tanpa obesitas dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan kesehatan secara keseluruhan.
Abd. Kakhar Umar
Sunday, 15 October 2023
Image by Freepik
Kesehatan tulang adalah salah satu aspek kesehatan yang penting untuk diperhatikan, terutama karena tulang adalah fondasi tubuh kita yang mendukung aktivitas sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa komposisi tubuh, khususnya kadar lemak tubuh, juga dapat memainkan peran penting dalam kesehatan tulang?
Sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan hubungan menarik antara kadar lemak tubuh dan risiko penurunan kepadatan tulang. Anda mungkin berpikir bahwa hanya orang dengan berat badan berlebih yang berisiko, tetapi penelitian ini menyoroti fakta bahwa bahkan orang dengan berat badan normal dapat mengalami masalah kesehatan tulang jika memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi.
Pernahkah anda mendengar istilah Skinny Fat? orang yang badannya kurus, lingkar lengannya kecil, tapi perutnya buncit berlemak? yah, dalam kasus ini kita membahas jenis kondisi tersebut. Bahkan dikatakan bahwa kepadatan tulang yang rendah pada orang dengan karakteristik tersebut lebih beresiko dibandingkan dengan orang yang obesitas. Baca: Kurus kok berlemak? ini penyebab skinny fat.
Dalam penelitian ini, dilibatkan 3904 peserta, termasuk wanita dan pria. Mereka semua memiliki berat badan yang masuk dalam kisaran normal, tetapi perhatian utama adalah pada persentase lemak tubuh mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun BMI (Body Mass Index) mereka dalam batas normal, peserta dengan kadar lemak tubuh yang tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan kepadatan tulang.
Risiko penurunan kepadatan tulang ini lebih tinggi pada peserta dengan tingkat lemak tubuh yang tinggi, yang dinyatakan dalam penelitian sebagai Body Fat Percentage (BFP) lebih dari atau sama dengan 30%. Angka ini mencerminkan proporsi lemak dalam tubuh dibandingkan dengan berat total tubuh. Rata-rata BFP pada kelompok dengan tingkat lemak tubuh tinggi adalah 32.89%.
Para peneliti juga mengukur kepadatan tulang dengan parameter yang disebut Bone Mineral Density (BMD). Hasilnya menunjukkan bahwa peserta dengan tingkat lemak tubuh tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan BMD, yang dapat menyebabkan penurunan kesehatan tulang.
Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya memperhatikan lebih dari sekadar berat badan saat mempertimbangkan kesehatan. Manajemen yang tepat terhadap kadar lemak tubuh juga sangat penting. Oleh karena itu, mengadopsi gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang dan olahraga teratur untuk mengontrol kadar lemak tubuh dapat membantu menjaga kesehatan tulang Anda.
Penting untuk dicatat bahwa studi ini tidak hanya relevan untuk wanita, tetapi juga untuk pria. Meskipun wanita umumnya dianggap lebih rentan terhadap masalah kesehatan tulang, penelitian ini menegaskan bahwa pria juga harus memperhatikan komposisi tubuh mereka.
Kesimpulannya, tubuh yang sehat tidak hanya tentang berat badan, tetapi juga tentang bagaimana komposisi tubuh Anda, yang terdiri dari lemak, otot, dan tulang. Dengan memahami hubungan antara tingkat lemak tubuh dan kesehatan tulang, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga tulang kita tetap kuat dan sehat sepanjang hayat. Jaga tingkat lemak tubuh Anda dan jadilah pahlawan bagi kesehatan tulang Anda sendiri.
Dikutip dari: Yoon, H., Sung, E., Kang, JH. et al. Association between body fat and bone mineral density in Korean adults: a cohort study. Sci Rep 13, 17462 (2023). https://doi.org/10.1038/s41598-023-44537-1