Penelitian terbaru: bakteri gigi berpotensi timbulkan komplikasi jantung

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature membuka wawasan baru tentang potensi bahaya bakteri penyebab penyakit gusi terhadap kesehatan jantung. Studi ini menyimpulkan bahwa bakteri Porphyromonas gingivalis (P.g.), yang sering dihubungkan dengan masalah kesehatan gigi, dapat memasuki sel-sel jantung dan memicu penurunan kesehatan jantung.

Bakteri P.g. dikenal dapat menyebabkan peradangan pada gusi dan penyakit periodontal. Namun, studi ini menemukan bahwa bakteri ini tidak hanya memengaruhi area mulut, tetapi juga dapat menyerang sel jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini memproduksi zat bernama gingipain, yang memiliki efek merugikan pada sel jantung.

Peneliti menemukan bahwa P.g. mampu memasuki sel jantung sebagai strategi bertahan hidup untuk menghindari sistem kekebalan tubuh. Gingipain, enzim yang dihasilkan oleh P.g., terbukti menjadi faktor virulensi yang paling kuat dari bakteri ini.

Penelitian ini juga mengungkap bahwa gingipain dapat menghambat fusi antara autofagosom (struktur yang membawa zat yang akan dihancurkan) dan lisosom (organel sel yang berperan dalam pencernaan). Hal ini berdampak pada proses autophagy, yang merupakan mekanisme penting untuk membersihkan sel-sel yang rusak atau mati.

Gingipain juga terbukti memengaruhi sejumlah protein kunci dalam proses fusi seluler, seperti protein SNARE yang diperlukan untuk fusi antara autofagosom dan lisosom. Pemusnahan protein ini oleh gingipain dapat mengganggu proses alami tubuh dalam membersihkan dan memelihara keseimbangan seluler.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa bakteri ini dapat menyebabkan perbesaran sel jantung, yang merupakan gejala dari hipertrofi jantung. Hipertrofi jantung dapat membahayakan fungsi jantung dan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Implikasi dan Prospek Masa Depan

Penemuan ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang hubungan antara kesehatan gigi dan kesehatan jantung. Bahwa bakteri penyebab penyakit gusi dapat mencapai jantung dan mempengaruhi kesehatannya adalah temuan yang sangat signifikan. Penelitian ini juga membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut yang dapat membantu dalam pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan baru.

Pencegahan penyakit gusi dan perawatan gigi yang baik dapat menjadi langkah awal yang penting dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, pengembangan terapi yang dapat menargetkan gingipain dan interaksi seluler yang terganggu juga merupakan prospek menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Informasi lebih lanjut mengenai penelitian ini dapat diakses melalui publikasi di jurnal ilmiah Nature (1). Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka pintu bagi inovasi baru dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pemahaman tentang hubungan antara kesehatan mulut dan kesehatan jantung.

Referensi

1. Shiheido-Watanabe, Y., Maejima, Y., Nakagama, S. et al. Porphyromonas gingivalis, a periodontal pathogen, impairs post-infarcted myocardium by inhibiting autophagosome–lysosome fusion. Int J Oral Sci 15, 42 (2023). https://doi.org/10.1038/s41368-023-00251-2