Home > Farmakokinetik > Pengenalan Farmakokinetik

Indonesia

Pengenalan Farmakokinetik


Mulai memahami esensi farmakokinetik dengan definisi dan ruang lingkup ilmu ini. Pelajari tujuan utama mempelajari farmakokinetik untuk dosis obat yang tepat dan manfaat signifikan dalam pengembangan obat. Temukan peran kunci farmakokinetik dalam memastikan efektivitas dan keamanan obat di dunia medis.

Abd. Kakhar Umar
Thursday, 21 September 2023

Pengenalan Farmakokinetik

ETFLIN original image

A. Definisi dan Ruang Lingkup Farmakokinetik

1. Definisi Farmakokinetik

Farmakokinetik adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari proses yang terjadi pada obat di dalam tubuh setelah pemberian obat, termasuk penyerapan, distribusi, metabolisme, dan eliminasi. Secara lebih rinci, farmakokinetik membahas perubahan kuantitatif obat dalam tubuh sejak saat obat dimasukkan ke dalam sistem biologis hingga akhirnya diekskresikan.

Bidang ini sangat terkait dengan farmakodinamik dimana topik yang dibahas adalah efek obat kepada tubuh. Namun sebaliknya, farmakokinetik membahas bagaimana obat dipengaruhi dan diproses oleh tubuh, yang berdampak pada perubahan kadarnya seiring waktu. Permodelan ini memberi kita gambaran mengenai berapa dosis dan rute mana yang tepat agar efek dan durasi terapi yang diinginkan bisa tercapai dengan aman (Sean Grogan, 2023).

2. Ruang Lingkup Farmakokinetik

Farmakokinetik mencakup analisis detail mengenai perubahan kuantitatif obat di dalam tubuh, terutama fokus pada perubahan konsentrasi obat seiring waktu di berbagai bagian tubuh.

Komponen utama dari farmakokinetik adalah sebagai berikut:

  • Penyerapan adalah proses di mana obat masuk ke dalam sistem peredaran darah dari tempat pemberian (seperti mulut, injeksi, atau kulit). Penyerapan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sifat fisikokimia obat, bentuk sediaan, dan kondisi fisiologis individu.
  • Distribusi adalah proses di mana obat didistribusikan ke berbagai jaringan, organ, dan cairan tubuh setelah diserap. Faktor yang mempengaruhi distribusi meliputi aliran darah, permeabilitas membran, dan afinitas obat terhadap jaringan tertentu.
  • Metabolisme adalah proses kimia di mana obat diubah menjadi metabolit (produk turunan) oleh enzim di dalam tubuh. Metabolisme dapat terjadi di berbagai organ, terutama hati, dan dapat mengaktivasi, menginaktivasi, atau mengubah obat menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan.
  • Eliminasi adalah proses penghilangan obat dan metabolit dari tubuh, terutama melalui ginjal (ekskresi urin) dan hati (ekskresi empedu). Kecepatan eliminasi obat dapat diukur dengan menggunakan parameter seperti "half-life" (waktu paruh) dan clearance.

B. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Farmakokinetik

1. Tujuan Mempelajari Farmakokinetik

Mempelajari farmakokinetik memiliki berbagai tujuan penting yang membantu memahami perilaku obat dalam tubuh. Tujuan utama dari mempelajari farmakokinetik antara lain:

  • Optimasi Dosis Obat: Memahami bagaimana obat diserap, didistribusikan, dimetabolisme, dan dieliminasi membantu dalam merancang dosis obat yang efektif dan aman untuk mencapai efek terapeutik yang diinginkan.
  • Pengelolaan Terapi Obat: Menentukan dosis yang tepat, frekuensi pemberian, dan cara administrasi obat yang optimal untuk memaksimalkan manfaat terapi dan meminimalkan efek samping atau toksisitas.
  • Personalisasi Terapi Obat: Memahami variasi farmakokinetik antar individu membantu dalam personalisasi dosis obat untuk setiap pasien, mempertimbangkan faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi medis khusus.
  • Evaluasi Efektivitas Obat: Mengevaluasi apakah obat mencapai konsentrasi terapeutik yang diinginkan dan apakah hasilnya sesuai dengan harapan, membantu dalam penilaian efektivitas obat pada populasi tertentu.
  • Penanganan Kasus Overdosis dan Intoksikasi: Memahami mekanisme eliminasi obat membantu dalam merencanakan tindakan penanganan darurat dan terapi yang sesuai dalam kasus overdosis atau intoksikasi obat.
  • Pengembangan Obat Baru: Memberikan wawasan dalam desain formulasi obat baru dan membimbing penelitian untuk meningkatkan efisiensi obat, mengoptimalkan dosis, dan meminimalkan risiko toksisitas.
  • Pemahaman Terhadap Efek Interaksi Obat: Menganalisis farmakokinetik dapat membantu mengidentifikasi potensi interaksi obat-obat, yang penting untuk menghindari efek samping atau penurunan efikasi obat.
  • Keamanan Obat: Mempelajari farmakokinetik membantu dalam memahami metabolisme dan eliminasi obat, yang penting untuk memantau dan mengendalikan risiko toksisitas atau efek samping yang tidak diinginkan.
  • Evaluasi dan Perbaikan Penggunaan Obat: Menganalisis data farmakokinetik membantu dalam mengevaluasi apakah terapi obat telah diikuti dengan benar dan memungkinkan penyesuaian dosis jika diperlukan.

2. Manfaat Mempelajari Farmakokinetik

  • Menjamin penggunaan obat yang aman dan efektif.
  • Mengoptimalkan dosis obat untuk memaksimalkan manfaat terapeutik.
  • Mengurangi risiko efek samping obat yang tidak diinginkan.

C. Sejarah dan Perkembangan Farmakokinetik

1. Awal Mula (Hingga Abad ke-20)

Farmakokinetik sebagai disiplin ilmu modern dimulai pada awal abad ke-20. Sebelumnya, pemahaman tentang obat terbatas pada pengamatan empiris dan pengalaman klinis. Konsep farmakokinetik modern pertama kali muncul pada tahun 1937 ketika ahli farmasi Jerman, Fritz Kuhnt, mengusulkan istilah "pharmacokinetics" untuk menggambarkan penyebaran obat di dalam tubuh.

2. Perkembangan di Pertengahan Abad ke-20

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, farmakokinetik semakin berkembang berkat perkembangan teknologi analitik, seperti kromatografi cair-kromatografi gas, yang memungkinkan pengukuran yang lebih tepat terkait dengan konsentrasi obat dalam darah./p>

Konsep farmakokinetik yang lebih maju, seperti model kompartemen, digunakan untuk menggambarkan perjalanan obat dalam tubuh dengan lebih akurat.

3. Era Modern (Akhir Abad ke-20 hingga Sekarang)

Perkembangan teknologi seperti spektrometri massa dan metode komputasi telah memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses farmakokinetik dan interaksi obat.

Kini, farmakokinetik juga mencakup pendekatan farmakogenomik dan farmakogenetik, mempertimbangkan respons individu terhadap obat berdasarkan faktor genetik.

D. Konsep-konsep Dasar Farmakokinetik

Beberapa konsep dasar farmakokinetik akan diuraikan untuk membantu memahami lebih lanjut materi farmakokinetik ini. Beberapa definisi mungkin membantu anda agar familiar dengan istilah-istilah yang akan dibahas.

  • Bioavailabilitas mengacu pada sejauh mana suatu obat dapat mencapai sirkulasi sistemik dalam tubuh setelah pemberian. Bioavailabilitas merupakan parameter kritis yang mempengaruhi efektivitas obat, karena akan memengaruhi jumlah obat yang dapat bekerja pada target terapeutik. Faktor-faktor seperti bentuk sediaan, dosis, dan rute administrasi dapat mempengaruhi tingkat bioavailabilitas obat.
  • Konsep volume distribusi menggambarkan seberapa luas obat menyebar di dalam tubuh setelah pemberian. Volume distribusi menghitung perbandingan antara jumlah total obat yang ditemukan dalam tubuh dengan konsentrasi obat dalam plasma darah. Nilai volume distribusi yang tinggi menandakan bahwa obat tersebar dengan luas di dalam tubuh, sementara nilai rendah menunjukkan obat lebih terkonsentrasi di dalam plasma darah. Pemahaman tentang volume distribusi penting karena dapat mempengaruhi dosis obat yang harus diberikan.
  • Clearance adalah istilah yang mengacu pada proses eliminasi obat dari tubuh. Ini melibatkan pengukuran laju penghilangan obat dari plasma darah, biasanya dalam satuan volume per waktu. Clearance merupakan hasil dari proses metabolisme dan ekskresi obat dari tubuh. Faktor-faktor seperti fungsi ginjal, fungsi hati, dan karakteristik obat mempengaruhi nilai clearance. Memahami clearance obat sangat penting dalam menentukan dosis dan interval pemberian obat.
  • Half-life adalah waktu yang diperlukan untuk mengurangi konsentrasi obat dalam plasma sebanyak setengah dari konsentrasi awalnya. Konsep ini membantu dalam penentuan interval dosis obat dan memahami durasi efek obat di dalam tubuh.
  • Kinetika orde pertama mengacu pada penurunan konsentrasi obat dengan tingkat tetap proporsional terhadap konsentrasi obat tersebut.
  • Kinetika orde kedua, di sisi lain, mengacu pada penurunan konsentrasi obat yang tergantung pada kuadrat konsentrasi obat.
  • Area Under the Curve (AUC) adalah area di bawah kurva konsentrasi waktu, yang mencerminkan jumlah total obat yang terdistribusi dalam tubuh selama suatu periode waktu. AUC penting untuk mengukur bioavailabilitas obat.

Reference

Grogan S, Preuss CV. Pharmacokinetics. [Updated 2023 Jul 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557744/

Tags:

Pengertian farmakokinetik obat manfaat mempelajari farmakokinetik tujuan analisis farmakokinetik peran dalam pengembangan obat definisi ruang lingkup farmakokinetik

We Revolutionize Sciences, We Publish Sciences, We Are Scientist

ETFLIN

Become our peer-reviewer

Join us in shaping the future of scholarly research and making a meaningful contribution to academia.

Newsletter

Receive any update from us

Connect with us

Please reach us on our social media below.
ETFLIN Social ETFLIN Social ETFLIN Social ETFLIN Social ETFLIN Social ETFLIN Social
© 2015 - 2024 ETFLIN (Palu, Indonesia)